OMPITV.COM – Isu panas soal arah politik Presiden ke-7 RI, Joko Widodo alias Jokowi, makin jadi bahan obrolan publik. Kali ini, sinyal kuat muncul bahwa Jokowi tengah mempersiapkan langkah strategis buat merebut kursi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), menggantikan putranya sendiri, Kaesang Pangarep.
Menurut Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Mohammad Anas RA, Jokowi enggak sembarangan ambil keputusan. Ia sedang memainkan ‘catur politik’ dengan super hati-hati sebelum resmi masuk gelanggang perebutan pucuk pimpinan PSI.
“Jokowi lagi atur strategi nih. Dia pastiin dulu bisa ngerangkul tokoh-tokoh berpengaruh dari berbagai kalangan—mulai dari profesional, relawan, organisasi, sampai politisi top dari partai lain,” kata Anas ke CNNIndonesia.com, Senin (19/5).
Anas bahkan meyakini, kalau Jokowi maju, bukan mustahil akan ada tokoh-tokoh besar dari partai lain yang ikut nimbrung dukung dia. “Ya wajar aja, Jokowi itu punya resources politik yang besar,” tambahnya.
PSI Jadi “Rumah Aman” Jokowi?
Anas juga memprediksi, PSI jadi tujuan akhir Jokowi di panggung politik. Bukan tanpa alasan—dibanding Partai Golkar yang sering diguncang drama internal dan tarik-ulur kekuasaan, PSI dianggap lebih ‘damai’ dan solid.
“Golkar tuh sering banget ada manuver buat ganti pimpinan. Nah, di PSI, Jokowi bisa merasa lebih aman, lebih terjamin,” jelas Anas.
Dulu sempat ada obrolan Jokowi mungkin bergabung ke PDIP, apalagi karena basis pendukungnya beririsan. Tapi setelah “pecat” secara politik dari PDIP, tembok Megawati Soekarnoputri dianggap terlalu kokoh buat ditembus lagi.
“Kalau di PSI, jadi ketua umum tuh gampang banget buat Jokowi. Tanpa tekanan dan ancaman internal yang bisa goyahkan posisinya,” kata Anas mantap.
Jokowi vs Kaesang? Drama Politik Keluarga Makin Seru!
Menariknya, dalam internal PSI sendiri, nama Jokowi dan Kaesang muncul dalam bursa calon ketum PSI. Hal itu diungkap Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana.
“Nama Mas Kaesang masih kuat di internal partai, tapi Jokowi juga jadi topik hangat dalam diskusi. Kita lihat aja nanti,” ungkap William, Jumat (16/5).
Sementara itu, Jokowi pun udah buka suara. Saat ditanya soal potensi maju dan ‘melawan’ putra sendiri, ia cuma tersenyum dan nyeletuk santai:
“Kalau saya daftar, mungkin yang lain gak daftar,” kata Jokowi santai dari kediamannya, Rabu (14/5).
Meski terkesan bercanda, Jokowi mengaku serius mempertimbangkan peluang menang di Kongres PSI yang bakal digelar Juli nanti di Solo. Ia menilai sistem e-voting PSI yang melibatkan semua anggota jadi tantangan tersendiri.
“Semua anggota punya hak pilih. Nah, yang susah itu di situ,” ungkapnya.
Tapi ya begitulah gaya Jokowi—santai tapi penuh perhitungan. Ia pun menegaskan lagi bahwa dirinya masih kalkulasi dengan matang.
“Jangan sampai saya ikut, tapi malah kalah,” ujar Jokowi sambil tersenyum penuh makna.
Stay tuned terus di OMPITV.COM buat update terbaru dunia politik yang makin panas! Jangan sampai ketinggalan, guys! 🔥
0Comments