OMPITV.COM - Gak banyak yang tahu, ternyata Indonesia pernah “mengirimkan” Ibu Negara ke China! Sosok ini adalah Oei Hui Lan, perempuan asal Semarang yang hidup penuh kemewahan dan akhirnya menikah dengan Presiden China era 1926-1927, Wellington Koo.
Dari Semarang ke Panggung Dunia
Oei Hui Lan adalah putri dari taipan legendaris Oei Tiong Ham, si "Raja Gula dari Semarang" yang pada masanya termasuk orang terkaya se-Asia Tenggara. Lahir di tahun 1889, Hui Lan tumbuh di tengah kemewahan, bahkan sejak kecil sudah diajak keliling dunia untuk menemani ayahnya dalam urusan bisnis.
Meski keluarganya berdarah Tionghoa dan sehari-hari pakai bahasa Hokkian, ayahnya memastikan Hui Lan lancar berbahasa Indonesia sejak dini. Ini berkat asuhan pengasuh pribadinya yang orang Indonesia.
Dalam memoar berjudul No Feast Last Forever (1975), Hui Lan menggambarkan hidupnya bak kisah drama kelas atas — penuh pesta, pendidikan elit, dan pergaulan internasional.
Punya 42 Saudara Tiri!
Hui Lan cuma punya satu kakak perempuan kandung bernama Tjong Lan, tapi dari 18 gundik ayahnya, dia punya... 42 saudara tiri! Walau begitu, hidupnya tetap penuh perhatian dan fasilitas kelas atas. Ayahnya percaya bahwa sejak Hui Lan lahir, bisnis keluarga makin melejit.
Gak heran, sejak remaja dia udah dikirim ke Inggris untuk sekolah dan dibekali berbagai pelajaran elite: mulai dari seni kaligrafi, public speaking, tari klasik China, sampai menunggang kuda di Singapura!
Awal Pertemuan dengan Wellington Koo
Cinta lokasi? Kurang lebih! Ceritanya, suatu hari Tjong Lan yang tinggal di Paris kirim telegram ke keluarga di Indonesia, meminta Hui Lan cepat-cepat datang. Ada seorang diplomat China yang tertarik dengan foto Hui Lan dan ingin kenalan langsung.
Sosok itu adalah Wellington Koo, diplomat top China lulusan Columbia University dan sedang sibuk dalam pembicaraan damai pasca-Perang Dunia I. Saat itu Koo adalah duda usia 32 tahun, dan Hui Lan, yang jauh lebih muda, sempat ogah-ogahan datang karena ngerasa cowok itu terlalu tua dan jadul.
“Bayangin, duda umur 32 tahun! Tapi ibu saya semangat banget. Jadi ya udah, saya ikut aja ke Paris,” tulis Hui Lan dalam memoarnya.
Tapi siapa sangka, dari pertemuan itu, hubungan mereka makin serius.
Jadi Ibu Negara China
Akhirnya, Hui Lan dan Wellington Koo menikah tahun 1920 di Kedutaan China di Belgia. Dan saat Koo menjabat sebagai Presiden dan Perdana Menteri China antara tahun 1926–1927, Hui Lan resmi menyandang status Ibu Negara China — sebuah fakta sejarah yang jarang dibahas di tanah air!
Sayangnya, hubungan mereka gak langgeng. Setelah menjalani kehidupan internasional dan berbagai peran diplomatik, Hui Lan dan Wellington Koo resmi bercerai tahun 1959.
Warisan Sejarah yang Terlupakan
Meski kini namanya jarang terdengar, kisah hidup Oei Hui Lan adalah bukti bahwa perempuan Indonesia sejak dulu sudah bisa berdiri di panggung global. Dari Semarang ke Paris, lalu jadi Ibu Negara China — kisah Hui Lan adalah potret ketangguhan, kelas, dan pesona yang melegenda.
0Comments